Demam bukanlah suatu penyakit. Demam merupakan gejala yang tidak boleh diremehkan. Demam pada anak seringkali membuat orang tua khawatir dan panik sehingga mendorong orang tua untuk mencari informasi tentang penanganan demam pada anak.
Kejang Demam Pada Anak
Pada saat anak mengalami demam kadang disertai dengan kejang dan juga ada yang tidak disertai dengan kejang. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380 C) yang tidak disebabkan oleh kelainan pada otak. Kejang demam biasanya terjadi pada anak berusia antara 6 bulan sampai 5 tahun.
Penyebab Terjadinya Kejang Demam Anak
Demam pada anak dapat memicu terjadinya kejang. Oleh karena itu demam dapat menjadi petunjuk terjadinya suatu penyakit dalam tubuh anak, misalnya demam akibat infeksi saluran pernapasan, radang telinga, infeksi saluran cerna, dan infeksi saluran kemih. Kejang demam sering terjadi bila suhu tubuh anak mengalami kenaikan (suhu rektal lebih dari 380 C) dan dipengaruhi oleh toleransi anak tersebut terhadap peningkatan suhu tubuh. Untuk mengukur suhu tubuh pada anak disarankan menggunakan termometer, tidak disarankan mengukur secara manual seperti menempelkan telapak tangan di dahi, atau leher anak.
Klasifikasi Kejang Demam Pada Anak Dan Ciri-cirinya
Kejang demam sederhana adalah jenis kejang demam yang sering terjadi pada anak dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Kejang demam ini 20% terjadi pada anak dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Penanganan Pertama Kejang Demam Dirumah :
Berikut ini adalah penanganan pertama pada anak yang mengalami kejang demam :
Kapan Anak Dibawa Ke Dokter???
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan agar orang tua memberikan pertolongan pertama begitu tahu si kecil mengalami kejang demam. Apabila kejang berlangsung lebih dari 5 menit segera mungkin bawa anak ke dokter, klinik atau rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut dan untuk mengetahui penyebab demamnya.